TUGAS : Literature Review Jurnal Semiotika Ferdinand De Saussure

Nama :

Muhammad Ridho Fadilah (202146500821)
Rivai Nurhadi (202146500839)


Jurnal 1
Judul : "Analisis Makna Dalam Lirik Lagu "Selaras" Karya Kunto Aji dan Nadin Amizah Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure." - Penulis Rifqi A.Lazary, Oki A. Ismail, Dimas Satrio. W.
Pendekatan/Perspektif : Menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian Semiotika milik Ferdinand De Saussure.
Teori : Menggunakan teori milik Ferdinand De Saussure.
Analisis : Analisis berfokus pada makna petanda dan penanda dengan teknik analisis Semiotika milik Ferdinan De Saussure.
Kesimpulan : Pesan utama dalam lirik lagi ini terletak pada bagian Chorus atau Reff lirik lagu “Selaras” karya Kunto Aji dan Nadin Amizah memiliki makna sebagai pengingat dan penyemangat untuk orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19 seperti Fajar dan Laras bahwa masih ada keluarga, sahabat, pasangan, dan se-isi kampung halaman yang akan terus ada disaat kita berada diujung jurang keputusasaan. Lagu ini memiliki makna sebagai pengingat dan penyemangat kepada mereka yang terdampak oleh pandemi Covid-19 untuk tidak merasa sendiri dan untuk terus melanjutkan hidup mereka.

Jurnal 2
Judul : "Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja" - Penulis Naziah A. Atiqoh, Nadhifa. T, Muhammad L. Habibi.
Pendekatan/Perspektif : Jenis penelitian yang digunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Teori : Penggunaan teori Semiotika Ferdinand De saussure.
Analisis : Metode ini digunakan untuk lebih menekankan pada analisis kedalaman  data dibanding jumlah data sehingga perlu menggunakan berbagai macam penafsiran dengan  berbagai metode.
Kesimpulan : Desain kemasan produk Bakpia Kukus Tugu Jogja secara garis besar merepresentasikan identitas dari produk tersebut dengan menawarkan inovasi berupa sajian produk bakpia yang modern dan mewah namun tidak melupakan nilai-nilai luhur budaya Jawa berupa kebijaksanaan dan kesetaran. Melalui analisis semiotika Ferdinand de Saussure, didapat beberapa penggunaan elemen dan prinsip DKV di dalam tanda-tanda verbal dan visual seperti pemaknaan modern dan mewah tergabarkan dalam penggunaan tipografi sans serif, script, serta objek yang diberi warna emas mengkilap. Sedangkan untuk pemaknaan kebijaksaan dan kesetaran tergambarkan dalam penggunaan warna cokelat tua pada beberapa objek.

Jurnal 3
Judul : "Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure Pada Iklan Rokok Class Mild ( Act Now ) Tahun 2013 Di Youtube" - Penulis Ahmad K. Bisri.
Pendekatan/Perspektif : Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotik untuk mengkaji tanda, simbol, ikon, dan bahasa yang ditampilkan dalam iklan rokok class mild (act now) tahun 2013.)
Teori : Teori yang digunakan Semiotika milik Ferdinad De Saussure.
Analisis : Tentunya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menerangkan apa penanda (signifier) dan petanda (signified) dari iklan rokok class mild (act now).
Kesimpulan : Iklan tersebut menampilkan peradaban masyarakat modern yang dirundung kompleksitas permasalahan hidup. Analisis ini dilakukan dengan metode  kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotik Ferdinand de Saussure. Menggunakan analisis semiotika merupakan langkah yang tepat untuk menganalisis tanda, simbol, dan bahasa dalam suatu iklan karena pada dasarnya semiotika memang digunakan untuk mencari tahu  makna dari suatu objek.

Jurnal 4
Judul : " Makna Cinta Dalam Lirik Lagu Bismillah Cinta Karya Sigit Purnomo : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure" - Penulis Ahmad Abu Barzah dan Abdul M. Al Anshory.
Pendekatan/Perspektif : Pendekatan semiotika yang digunakan pada jurnal tersebut dengan menggunakan jenis pendekatan Kualitatif-Deskriptif.
Teori : Peneliti menggunakan teori Semiotika milik Ferdinand De Saussure dalam mendalami penanda dan petanda pada lirik lagu "Bismillah Cinta" Karya Sigit Purnomo.
Analisis : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mendeskripsikan makna cinta yang terdapat dalam lirik lagu “Bismillah Cinta”. Adakalanya cinta merupakan suatu hal seperti yang telah dijabarkan sebelumnya atau cinta tersebut memiliki pengertian tersendiri karena setiap orang, setiap manusia pasti mengalami kejadian yang sangat berbeda
Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang ada, peneliti menemukan makna cinta dalam lirik lagu Bismillah
Cinta karya Sigit Purnomo dengan menggunakan pendekatan semiotika. Pendekatan semiotika
yang digunakan merupakan perspektif dari Ferdinand de Saussure. Adapun semiotika Saussure
mengartikan bahwa bahasa adalah sebagai tanda. Menurutnya tanda dalam bahasa ini dicirikan
dengan signified sebagai penanda dan signifier sebagi petanda. Hasil penelitian ini didapatkan
melalui tanda-tanda yang terdapat dalam kata maupun kalimat yang digunakan.

Jurnal 5
Judul : "Analisis Poster Video Klip Lathi : Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure" - Penulis Anni L. Sitompul, Mukhsin Patriansah, dan Risvi Pangestu.
Pendekatan/Perspektif : Pendekatan yang digunakan peneliti ialah Semiotika yang membahas petanda dan petanda.
Teori : Teori yang digunakan dalam menganalisis Poster Video Klop Lathi adalah Semiotika Milik Fedinand De Saussure.
Analisis : Menganalisa dari komponen dalam  semiotika tanda dan penanda itu melalui karya poster berjudul Lathi, sehingga dilakukan analisis tanda verbal  dan nonverbal menggunakan teori Saussure yakni  penanda dan petanda.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa pesan atau makna yang akan disampaikan dalam bentuk gagasan dalam poster ini mengenai toxic relationship yang terjadi dalam hubungan cinta, dimana pihak tertentu merasa tersakiti. Seharusnya perasaan cinta membawa suatu kebahagiaan,  tetapi yang ada justru rasa tersiksa. Yang akhirnya  merubah seseorang dari pribadi yang lugu menjadi  pribadi yang tidak punya perasaan.

Jurnal 6
Judul : "Konstruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Lirik Lagu ( Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Lirik Lagu “Menoleh” Oleh Pandji Pragiwaksono )" - Penulis A’yun Masfufah.
Pendekatan/Perspektif : Dalam penelitian ini  penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan, maksudnya data yang dikumpulkan tidak berwujud angka tetapi kata-kata.
Teori : Peneliti menggunakan teori Semiotika yang dikembangkan oleh Ferdinand De Saussure dalam proses penelitian objek lirik lagu.
Analisis : Pada penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis data Ferdinand  De Saussure karena salah satu unsur tanda dari Sussure adalah bunyi (signifier) konsep bunyi (signified). Dimana dalam hal ini Penanda (signifier) adalah bentuk yang tercitra dalam kognisi seseorang, sedangkan petanda (signified) adalah makna yang dipahami oleh pemakai tanda.
Kesimpulan : kesimpulan bahwa lagu Pandji Pragiwaksono yang berjudul ‘Menoleh’ memiliki nilai-nilai nasionalisme yang tinggi. Lirik yang tajam dan penuh makna tentang perjuangan para pahlawan
Indonesia yang digunakan untuk mengobarkan semangat para pemuda untuk meneruskan perjuangan demi kemanjuan negara Indonesia.

Jurnal 7
Judul : "Makna Puisi Wiji Thukul dalam Film “Istirahatlah Kata-Kata” (Pendekatan Semiotika Ferdinand De Saussure)" - Penulis Adi Ari Hamzah.
Pendekatan/Perspektif : Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah Semiotika milik Saussure
Teori : Ferdinand De Saussure menjadi landasan teori yang digunakan dalam menganalisis oleh peneliti
Analisis : Peneliti menganalisis tiap bait puisi karya Wiji Thukul dengan mencari makna yang tersirat pada tiap lirik bait puisi
Kesimpulan : Hasil pembacaan struktur puisi Wiji Thukul dalam Film Istirahatlah kata-kata yang memliki dua arti perlawanan dan ketidakadilan sosial Tema puisi Istirahatlah kata-kata dan Tanpa judul dalam bercerita tentang Refleksi yang kemudian melakukan aksi. Perenungan yang dijalani oleh Wiji Thukul dalam puisi ini mempunyai arti  kontemplasi yang mendalam untuk melakukan gerakan untuk melawan rezim orde  Soeharto.

Jurnal 8
Judul : "Konstruksi Nilai Romantisme Dalam Lirik Lagu ( Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Liril Lagu "MELUKIS SENJA" ). - Penulis Christopher Yudha Erlangga, Ichsan Widi Utomo dan Anisti.
Pendekatan/Perspektif : Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan pendekatan paradigma konstruktivisme. Peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat studi kasus berarti penelitian ini melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap promosi yang dilakukan Scatola Garage menggunakan media Instagram.
Teori : Peneliti menggunakan teori Semiotika milik Ferdinand De Saussure.
Analisis : Lirik lagu yang diteliti merupakan lagu ciptaan Budi Doremi yang dinyanyikan oleh dirinya sendiri dengan judul Melukis Senja. Dalam lirik lagu ini penulis menemukan ada beberapa kalimat yang Jadi penanda (signifier) dan petanda (signified). Dalam penelitian menggunakan pendekatan semiotika Ferdinan De Saussure, sebuah kalimat bisa memiliki makna yang berbeda dari lirik sesungguhnya. Penulis membagi beberapa kalimat
Kesimpulan : Hasil penelitian dan pembahasan didapat kesimpulan dimana lirik lagu Melukis Senja erat kaitan dengan hubungan romatisme pasangan yang sedang jatuh cinta jika dikaitkan dengan Triangles yang saling berhubungan satu sama lain : Gairah (passion), Keintiman (intimacy) dan komitmen.

Jurnal 9
Judul : "Analisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu "Cerita Gunung Dan Laut" Karya Payung Teduh" - Penulis Syarif Fitri.
Pendekatan/Perspektif : Pendekatan semiotika menurut Ferdinand de Saussure mengembangkan dasar-dasar teori linguistik umum.
Teori : Teori Semiotika Ferdinand De Saussure.
Analisis : Untuk menganalisis makna motivasi pada  lirik lagu Cerita tentang Gunung dan Laut, dengan menggunakan teori semiotika Saussure yakni penanda dan pertanda. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah lirik yang terkandung dalam
lagu Cerita tentang Gunung dan Laut karya Payung
Teduh. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi penanda (signifier) adalah lirik lagu “Cerita tentang
Gunung dan laut ”, petandanya adalah merupakan
hasil dari pemaknaan lirik tersebut.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian, peneliti menemukan makna dalam lirik lagu Payung Teduh, yaitu makna pesan Motivasi yang terdapat dalam lirik lagu berjudul “Cerita Tentang Gunung dan Laut”. Penulis menemukan ada makna dibalik lirik lagu tersebut tentang motivasi kehidupan.

Jurnal 10
Judul : "Analisis Nilai Motivasi Dalam Lirik Lagu “MERAIH BINTANG” Karya Parlin Burman Siburian (AnalisisSemiotika De Saussurre)" - Penulis Muhdie Amir Karim.
Pendekatan/Perspektif : Pendekatan yang digunakan peneliti Semiotika menurut Ferdinand De Saussure.
Teori : Semiotika Ferdinand de Saussure
Analisis : Dari gagasan batasan pengertian tersebut itu dapat diketahui adanya tiga unsur produk yang tercangkup didalamnya yakni, makna adalah hubungan antara bahasa dengan dunia luar, penentuan hubungan terjadi karena kesepakatan para pemakai, perwujudan makna itu dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sehingga dapat saling dimengerti.
Kesimpulan : Dalam pemaparan bait pertama terlihat bahwa pencipta lagu secara khusus mempersembahkan lagu ini untuk para atlet agar berkompetisi dengan semangat pantang menyerah, fokus, dan sportif pada satu tujuan yakni kemenangan. Dari sini kita dapat mengambil hikmah bahwa janganlah menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, karena setiap kesempatan adalah bentuk perjuangan dalam menggapai impian.

Jurnal 11
Judul : "Analisis Semiotika Poster “Ayo, Lindungi Diri dan Keluarga dari covid-19” ( Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure )" - Penulis Mutakhirani Mustafa, Irma Syahrani.
Pendekatan / Presfektif  : Metode Analisis Pendekatan Deskriptif Kualitatif 
Teori : Menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure
Analisis  : Analisis Semiotika Ferdinand de saussure jenis tanda verbal dan visual, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
Kesimpulan  : Berdasarkan poster yang berjudul “Ayo, Lindungi Diri dan Keluarga dari covid-19” ada dua aspek yang dirumuskan pada poster ini yaitu aspek visual dan aspek verbal. Aspek verbal merujuk pada tanda-tanda verbal seperti beberapa kata yang terdapat pada poster tersebut diantaranya; memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak minimal 1 meter, vaksinasi covid-19, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Sedangkan aspek visual merujuk pada aspek visual yang terdiri dari aspek warna, gambar serta posisi dari gambar yang ada pada poster tersebut.

Jurnal 12
Judul : "Analisis Sosok Laisa dengan Kajian Semiotika Fedinand De Saussure Pada  Novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye" - Penulis Daniati Daniati, Kiftian Hady Prasetya, Ari Musdolifah.
Pendekatan / Presfektif  : Metode Analisisis Pendekatan Semiotik
Teori : Peneliti menggunakan teori Semiotika Ferdinand De Saussure
Analisis  : Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda)
Kesimpulan  : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap Sosok Laisa pada Novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan adanya fokus penelitian dan rumusan masalah yang telah ditentukan. Peneliti menemukan penanda dan petanda dalam novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye. Peneliti menemukan 33 tanda yang menjadi bentuk tanda sosok Laisa.

Jurnal 13
Judul : "Analisis Semiotika dari Puisi “Celana Ibu” Karya Joko Pinurbo (Analisis Semiotika De Saussurre)" - Penulis Joko Pinurbo.
Pendekatan/Perspektif : Menggunakan semiotika ferdinand de saussure dan metode pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan fakta dan menggambarkan peristiwa yang pernah terjadi dimasa lampau
Teori : Menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure dalam penelitian puisi
Analisis: Analisis semiotika ferdinand de saussure melalui studi pustaka untuk mempelajari tanda dan simbol yang ada
Kesimpulan: “Celana Ibu” merupakan inti pesan yang disampaikan penyair dihari kematian dan kebangkitan yesus dan memiliki makna sebagai hadiah paling istimewa yaitu “Doa” dari seorang ibu untuk memperlancar perjalanan anaknya menuju ke surga (tempat dunia akhirat)

Jurnal 14
Judul : "Penerapan Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure dalam Pertunjukan Kethoprak Ringkes" - Penulis Dinda Assalia Avero Pramasheilla.
Pendekatan / Presfektif : Metode pendekatan analisis Kualitatif 
Teori : Menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure
Analisis : Analisis Sintagmatis - Pragmatik, Analisis Petanda dan Penanda, Analisis Semiotika
Kesimpulan : Pementasan Kethoprak Ringkes dengan judul “Sampek Eng Tay (Korban Multikrisis)” sarat dengan pemaknaan yang tidak bisa dimaknai begitu saja hanya dengan mendengar bunyinya. Penggunaan berbagai kosakata melibatkan sistem tanda dengan semiotika Saussure. Dalam memahami konteks pertunjukan memang tidak hanya sebatas linguistiknya saja, harus seperti teori Barthes yang memungkinkan hingga pada signifikasi tataran kedua. Tetapi pada artikel ini pemaknaan yang diinginkan memang sebatas dialog saja. Adanya teori Saussure ini membantu pengkajian terhadap dialog pementasan teater. Tidak terbatas pada analisis signifikasi saja, melainkan juga sintagmatis dan paradigmatik.

Jurnal 15
Judul : Representasi Pendidikan Karakter dalam Film "Surau dan Silek" (Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure)" - Penulis Putra Chaniago.
Pendekatan/ Perspektif :Pendekatan kualitatif
Teori : Menggunakan teori Ferdinand De Saussure
Analisis:  Film ini bercerita tentang kehidupan tiga remaja Minang yang sedang semangat berlatih silat, namun mereka ditinggalkan oleh Mak Rustam sang guru silat yang memutuskan untuk pergi merantau. Penelitian ini menemukan terdapat representasi pendidikan karakter dalam film surau dan silek, yaitu silek mengajarkan kesimbangan antara emosional question (kecerdasan emosional), spiritual question (kecerdasan spritual), intelegens question (kecerdasan intelejen) dan heart question (kecerdasan hati). 
Kesimpulan : Semiotika ferdinard de saussre di pakai untuk mengalisis tentang film surau dan silek film memiliki pengajaran islami dan pertemanan,film ini juga Film Surau dan Silek mengandung banyak pesan moral, nilai-nilai agama dan budaya.

Jurnal 16
Judul : "Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Terhadap Nilai-Nilai Da’wah Pada Film "Nussa dan Rara" - Penulis Rizal Dj. Kasim, Zainuddin Soga, Alivia Heratika Mamonto.
Pendekatan / Presfektif  : Metode Analisis Pendekatan Kualitatif
Teori : Menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure
Analisis  : Analisis Semiotika, Analisis Signifier ( Penanda) dan Signified (Petanda), Analisis Deskriftif
Kesimpulan : Film ini dinaungi oleh Rumah Produksi The Little Giantz, akun Youtube dengan nama channel Nussa Official, pada salah satu video yang di upload pada tanggal 04 Januari 2019 yang berjudul ‘’Nussa : Behind The Scene. Konsep dasar ide dari pembuatan film animasi Nussa dan Rara, yaitu membuat suatu konsep Islamic thing. Pada film animasi Nussa dan Rara, penulis menemukan tiga scene yang menggambarkan adab dan akhlak, yaitu scene yang menjelaskan tentang berkata baik dan sopan, scene mendoakan yang baik-baik, dan scene berjuang serta berusaha. Tokoh yang ada dalam film tersebut ’yaitu Umma, Nussa, Rara, dan Anta. Durasi episode ini ialah 06:52 menit. Episode ini menampilkan pesan adab dan akhlak yang baik. Pada film Nussa dan Rara menunjukkan penanda dan petanda nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam film, serta mengandung sinopsis pesan dakwah dan komunikasi.

Jurnal 17
Judul : "Representasi Pribumi dalam Film Bumi Manusia (Kajian Semiotika Saussure)" - Penulis Novi Rahmawati, Arif Ardy Wibowo, Rahina Nugrahani.
Pendekatan/Perspektif/Metode: Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif
Teori : Teori Ferdinand De Saussure
Analisis: Dalam analisis ini, menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure untuk menganalisis representasi pribumi dalam film "Bumi Manusia". Penulis menerapkan konsep-konsep semiotika Saussure, seperti signifier, signified, dan sign, untuk memahami bagaimana tanda-tanda dalam film digunakan untuk merepresentasikan karakter pribumi dan konteks sosial mereka. Penulis menganalisis penggunaan bahasa, kostum, gestur, dan simbol-simbol lain yang digunakan dalam film untuk membangun representasi pribumi.
Kesimpulan: Melalui analisis semiotika Saussure terhadap film "Bumi Manusia", ditemukan cara-cara representasi yang digunakan dalam menggambarkan karakter pribumi. Analisis ini mengungkap bagaimana tanda-tanda linguistik, visual, dan audiovisual digunakan untuk mengonstruksi identitas dan citra pribumi dalam film. Representasi ini dapat mempengaruhi persepsi penonton terhadap pribumi dan mempengaruhi pemahaman mereka tentang budaya dan kehidupan pribumi. Penting untuk mempertimbangkan konteks historis, sosial, dan budaya dalam menganalisis representasi ini. Analisis semiotika memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana tanda-tanda dalam film digunakan untuk merepresentasikan pribumi dan memberikan kontribusi pada pemahaman tentang konstruksi identitas dan stereotip dalam budaya visual.

Jurnal 18
Judul : "Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure sebagai Reprensetasi Nlai Kemanusian terhadap Film The call" - Penulis Muhammad Arief Setyadi, Yuliani Rachma Putri, Asaas Putra.
Pendekatan/ Perspektif :pendekatan kualitatif
Teori : Teori Ferdinand De Saussure
Analisis :Film the call adalah film yang mengangkat cerita seorang petugas telfondarurat di amerika serikat,film ini bertema kemanusian
Kesimpulan :pembahasan tentang film the call menurut ferdinard de saussre dengan teori semiotika adalah film ini bersimpulan tentang seorang petugas darurat yang membantu para orang yang meminta pertolongan dengan memberikan kode tertentu atau secara langsung dengan hubungkan ke polisian.

Jurnal 19
Judul : "Pola komunikasi single Father terhadap Anak Perempuan dalam Film Drama (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure ola Komunikasi Single Father dalam Film FatherHood)" - Penulis Nasyifa Mawar Septiyani1.
Pendekatan/ Perspektif : Paradigma Konstruktivis
Teori: Menggunakan teori Ferdinand De Saussure
Analisis : Ditemukan tanda pada film tersebut yaitu berupa tanda visual seperti adegan, simbol dan dialog
Kesimpulan : Tanda yang merujuk pada pola komunikasi  Authoritative yang dilakukan Matthew kepada Maddy, ditunjukkan sikap Matthew yang terbuka, meluangkan waktu bermain bersama anak, dan responsive.

Jurnal 20
Judul : "Analisis Semiotika Strukturralisme Ferdinand de Saussure pada Film " Berpayung Rindu" - Penulis Mahendra Wibawa, Rissa Prita Natalia
Pendekatan/Perspektif : Metode deskriptif kualitatif
yang difokuskan pada penanda dan petanda
Teori : Teori yang digunakan Semiotika milik Ferdinand De Saussure
Analisis: Menampilkan beberapa adegan visual dan teks yang memiliki makna pembelajaran dan pembentukan karakter
Kesimpulan: Film ini tidak lepas dari kemampuan sutradara dalam membaaca situasi dan menyesuaikan dengan kondisi zaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 2 : Hasil Analisis Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta.

Mengidentifikasi Mitos, Metafora dan Mitomimi Dalam Sebuah Karya Film "UP"